Menanam stroberi tidak harus dilakukan di
lahan yang luas, tapi bisa juga di lahan yang sempit dengan menggunakan
polybag atau pot.
Budidaya tanaman stroberi dalam pot,
tidak hanya dijadikan sarana penyalur hobi, tetapi bisa dikembangkan
dalam skala komersial, tentu dengan pengetahuan dan kemauan. Untuk itu
perlu diketahui tentang persyaratan budidaya tanaman stroberi.
Syarat Tumbuh
Tanaman stroberi mempunyai kemampuan beradaptasi cukup luas dengan kondisi iklim sebagai berikut :
- Suhu udara optimum 17 – 20 C dan suhu udara minimum antara 4 – 5 C.
- Kelembaban udara (RH) 80 – 90%.
- Penyinaran matahari 8 – 10 jam/hari.
- Curah hujan berkisar antara 600 – 700 mm/tahun.
Penyiapan wadah atau tempat tanam
Wadah atau tempat tanam yang biasa
digunakan adalah pot. Pot mempunyai banyak jenis dan variasi bentuknya.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot adalah ukurannya
seimbang dan serasi dengan ukuran tanaman. Selain itu, pot harus dapat
menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh dengan
leluasa. Ukuran ideal pot adalah berdiameter 7 cm – 20 cm dan di beri
lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot, kita juga bisa menggunakan
kantong plastik (polybag) yang banyak tersedia di toko-toko alat
pertanian dengan berbagai macam ukuran.
Penyiapan medium tanam
Komposisi bahan medium tanam yang biasa digunakan adalah :
a. Campuran tanah dari bawah pohon pinus, humus, daun lamtoro dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
b. Campuran tanah lapisan atas, pasir
dan humus dengan perbandingan 1:1:1. c. Campuran tanah, pasir, humus
dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1.
d. Campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2.
Pengisian medium tanam ke dalam pot
Cara-cara pengisian medium tanam ke dalam pot atau wadah tanam adalah :
a. Siapkan alat dan bahan, terdiri atas
pot (wadah tanam), pecahan bata merah (genting), gembor (emrat), medium
tanam, serta sarana penunjang lainnya.
b. Masukkan selapis pecahan bata merah (genting) ke dasar pot.
c. Masukkan medium tanam ke dalam pot hingga hampir penuh.
d. Siram medium tanam dalam pot tersebut dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah.
Penyiapan bibit dan penanaman
Tata cara penanaman bibit tanaman stroberi ke dalam pot adalah sebagai berikut:
a) Siram medium tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga keadaannya cukup basah.
b) Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya dengan cara menyobek (menggunting) polybag.
c) Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali (mengambil) sebagian medium tanamnya.
d) Tanamkan bibit tepat di tengah pot
pada posisi tegak, kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan
medium tanam sambil dipadatkan secara pelan-pelan.
e) Siram medium tanam dalam pot dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah (lembab).
f) Simpan pot di tempat yang teduh dan lembab selama 7 – 15 hari agar tanaman segar kembali.
Pemeliharaan tanaman
a. Penempatan pot
Penempatan pot harus memperhatikan
kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan
sekitarnya. Dan yang lebih penting bahwa tanaman harus mendapatkan sinar
matahari yang cukup untuk proses fotosintesis.
b. Penyiraman
penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada
musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembaban
media, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara
maksimal.
c. Penyiangan dan penggemburan medium tanam
gulma yang tumbuh pada permukaan pot
harus segara dicabut, hal ini untuk menghindari saling berebut nutrisi
dalam tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di
gulma tersebut.
d. Pemupukan
seminggu setelah tanam perlu dilakukan
pemupukan. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas Urea 2 sendok teh + TSP
setengah sendok teh + KCL setengah sendok teh per pot. Pemupukan
selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur 1 – 2 bulan setelah tanam
dengan Urea setengah sendok teh + TSP 1 sendok teh + KCL 1 sendok teh
per pot.
e. Pemangkasan
pemangkasan dilakukan pada daun yang
kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas
daunnya. Hal ini untuk merangsang pembuahan.
f. Penggantian pot dan medium tanam (repotting)
Penggantian pot dilakukan bila media
tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai ke permukaan pot dan
pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau
berbuah.
g. Perlindungan tanaman
perlindungan tanaman meliputi penggunaan
bibit yg sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman
yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisida secara selektif
sesuai anjuran.
Hama dan Penyakit Tanaman
a. Kutu Daun (Chaetosiphon fraggaefolii)
b. Tungau (Tetranychus sp. Dan Tarsonemus sp.)
c. Ulat tanah (Agrotis segetum)
d. Kumbang Penggerek Bunga (Anthonomus rubi) dan
kumbang penggerek akar (Otirhynchus rugosostriatus) dan kumbang batang (O. sulcatus).
e. Kutu Putih (Pseudococcus sp.)
f. Nematoda (Aphelenchoides atau A. ritzemabos)
g. Penyakit Kapang Kelabu (Botrytis cinerea)
h. Busuk Buah Matang
i. Busuk Rizopus
j. Empulur merah
k. Embun Tepung
l. Daun gosong
m. Bercak Daun
n. Busuk daun
o. Layu vertisillium
p. Virus
E. Panen
Tanaman dari stolon dan anakan mulai
berbunga ketika berumur 2 bulan setelah tanam, namun bunga pertama
sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan bunga dibiarkan
tumbuh menjadi buah, periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung
selama 2 tahun.
Ciri-ciri buah yang sudah bisa di panen adalah :
1. buah sudah agak kenyal dan agak empuk;
2. kulit buah didominasi warna merah 50 -75 % warna merah;
3. buah berumur 2 minggu sejak pembungaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar